Kehadiran internet cepat 4G LTE (Long Term Evolution) di
Indonesia akan menjadi pesaing berat bagi penyedia layanan data
internet. Operator seluler mulai ambil ancang-ancang untuk menyiasati
perang sengit layanan internet tersebut.
Head of Marketing Communication Division PT Smarfren Telecom (Smartfren) Roberto Saputra mengatakan, layanan internet 4G LTE di Indonesia mencakup area Jabodetabek. Menurut dia, hal itu secara tidak langsung memengaruhi layanan Smartfren di Ibu Kota dan sekitarnya mengingat 40% aktivasi Smartfren berada di area tersebut.
Untuk menyiasati hal itu, Smartfren sudah mulai mengambil ancang-ancang dengan memperkuat layanan internet berbasis mobile, termasuk smartphone. “Keuntungan kami adalah layanan kami bisa untuk mobile. Kami juga masih memiliki pelanggan besar di luar Jakarta,” kata Roberto di sela-sela kunjungan bersama wartawan ke China pekan ini.
Selain itu, kata Roberto, Smartfren juga menawarkan solusi business-to-business (B2B). Yang sudah dilakukan adalah sales tracking, misalnya untuk distribusi barang. Layanan ini dapat merekam data pasokan serta penjualan barang dari suatu perusahaan, sekaligus dapat menentukan besarnya insentif bagi tenaga pemasaran.
Roberto mengatakan, solusi bisnis seperti itu akan menjadi target penjualan masa depan bagi Smartfren. "Kontribusi (pendapatannya) masih kecil, tetapi revenue-nya lebih tetap (stabil) dan berlaku dalam waktu panjang," katanya.
Pekan ini layanan internet 4G LTE telah hadir secara resmi di Indonesia melalui vendor Internux. Selain internet 4G LTE, persaingan layanan internet akan semakin ketat ketika layanan wifi publik benar-benar terealisasi di Indonesia.
TAGS: Internet, Start UP
Head of Marketing Communication Division PT Smarfren Telecom (Smartfren) Roberto Saputra mengatakan, layanan internet 4G LTE di Indonesia mencakup area Jabodetabek. Menurut dia, hal itu secara tidak langsung memengaruhi layanan Smartfren di Ibu Kota dan sekitarnya mengingat 40% aktivasi Smartfren berada di area tersebut.
Untuk menyiasati hal itu, Smartfren sudah mulai mengambil ancang-ancang dengan memperkuat layanan internet berbasis mobile, termasuk smartphone. “Keuntungan kami adalah layanan kami bisa untuk mobile. Kami juga masih memiliki pelanggan besar di luar Jakarta,” kata Roberto di sela-sela kunjungan bersama wartawan ke China pekan ini.
Selain itu, kata Roberto, Smartfren juga menawarkan solusi business-to-business (B2B). Yang sudah dilakukan adalah sales tracking, misalnya untuk distribusi barang. Layanan ini dapat merekam data pasokan serta penjualan barang dari suatu perusahaan, sekaligus dapat menentukan besarnya insentif bagi tenaga pemasaran.
Roberto mengatakan, solusi bisnis seperti itu akan menjadi target penjualan masa depan bagi Smartfren. "Kontribusi (pendapatannya) masih kecil, tetapi revenue-nya lebih tetap (stabil) dan berlaku dalam waktu panjang," katanya.
Pekan ini layanan internet 4G LTE telah hadir secara resmi di Indonesia melalui vendor Internux. Selain internet 4G LTE, persaingan layanan internet akan semakin ketat ketika layanan wifi publik benar-benar terealisasi di Indonesia.
TAGS: Internet, Start UP
0 Response