Hal tersebut ditunjukkan oleh sebingkai foto hasil tangkapan wartawan foto Reuters Mohamed Abdullah. Dalam foto, anggota brigade "Ansar Dimachk" di Damaskus tampak memandangi iPad yang diletakkan persis di samping sebuah pelontar mortir.
Sebagaimana dilansir oleh New York Post, Para gerilyawan disinyalir memakai iPad tersebut untuk memandu pelontaran mortir ke posisi musuh dengan memanfaatkan fitur accelerometer perangkat tersebut.
"Mereka sudah mulai melakukan hal itu belakangan. beberapa juga memakai smartphone, jadi sudah cukup umum," ujar analis senjata Eliot Higgins, sebagaimana dikutip Huffington Post.
Meski mungkin terdengar mengejutkan bagi kebanyakan pengguna, Apple sebenarnya telah mengantisipasi kemungkinan gadget bikinannya dipakai berperang.
Dalam persyaratan lisensi iTunes, perusahaan tersebut menulis, "Anda setuju tidak akan memakai produk ini untuk kegiatan apapun yang dilarang pemerintah Amerika Serikat, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, pengembangan, rancangan, atau produksi senjata nuklir, rudal, atau senjata kimia dan biologis."
.jpg)
0 Response