Penyu Kerap Dibantai untuk Diambil Telurnya

Aksi penjarahan telur penyu di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, terbilang sadis. Para pelaku tidak segan membunuh penyu untuk mendapatkan telur hewan yang dilindungi tersebut.

Berdasarkan temuan World Wide Fund for Nature (WWF) Kalimantan Barat (Kalbar) setidaknya ada 10 penyu dibantai sejak 2009 untuk diambil telurnya.

Penjarah melakukan itu karena tidak sabar menunggu penyu itu selesai bertelur. Prosesi peneluran penyu sendiri berlangsung sekitar tiga jam. Dimulai saat penyu mendarat ke pantai hingga mengubur telurnya di lubang pasir.

"Mereka (penjarah) khawatir keburu ketahuan petugas," kata Koordinator Konservasi Penyu WWF Kalbar Dwi Suprapti, Minggu (6/10).

Penjarah, lanjut Dwi, kemudian membelah perut penyu yang tengah bertelur. Setelah diambil telurnya, bangkai penyu itu dibuang atau dibiarkan begitu saja di lokasi. Media Indonesia pada 2010 pernah menyaksikan bangkai penyu di Kecamatan Paloh yang diduga dibantai untuk diambil telurnya.

Selain di darat, pembantaian penyu juga terjadi di laut. Ini dialami beberapa penyu yang tersangkut di jaring nelayan. Perut hewan bercangkang ini pun akhirnya dibelah oleh nelayan untuk diambil telurnya.

Bangkai penyu tersebut kemudian dibuang ke laut. "Kejadian seperti ini kami temukan sebanyak tiga kasus," ujar Dwi.

Ia menambahkan, pembantaian penyu hingga kini masih terjadi di Paloh. Kasus terakhir terjadi sekitar tiga bulan lalu.

Bagikan ke

300x250

0 Response

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
© 2013 Mael For You - All Rights Reserved
Back to Top