Baju tempur berteknologi tinggi seperti yang ada di film Iron Man
sepertinya tak hanya khayalan saja. Angkatan militer Amerika Serikat
dikabarkan sedang merancang baju tempur tersebut.
Proyek baju tempur itu bernama Tactical Assault Light Operator Suit (TALOS), yang akan menjadi baju tempur tentara AS. Kepala Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM), William McRaven, dikatakan telah meminta kepada perusahaan senjata, akademisi, dan para pengusaha untuk bekerjasama membuat baju tempur TALOS.
"Beberapa teknologi berpotensi untuk melakukan penelitian dan pengembangan TALOS, termasuk meningkatkan persenjataan, komando dan kontrol menggunakan komputer, sumber daya generator, dan peningkatan rangka tempur yang bergerak mobile," kata USSOCOM seperti dikutip CNet, Jumat (11/10/2013).
Baju tempur tersebut akan dibekali dengan sistem pengecekan medis yang akan memonitor keadaan medis si pemakai baju tempur seperti kadar oksigen, luka yang dialami, dan kerusakan elektromekanik. Sistem tersebut juga terus memonitor detak jantung dan suhu tubuh si pemakai TALOS. Dan tentu saja memerhatikan daya dari baju tempur TALOS itu sendiri.
"Ini baju tempur yang canggih. Bisa berkomunikasi dengan yang lain, memiliki performa kognitif, memiliki sensor, memberi tahu kesehatan dan daya baterai, yang terintegerasi dengan senjata-senjata andalan," kata Karl Borjes, ilmuwan yang menjadi penasihat untuk USSOCOM.
AS sepertinya benar-benar ingin mewujudkan baju tempur ala Iron Man menjadi nyata. Pengerjaan TALOS diklaim akan selesai dalam satu tahun dan mulai bisa digunakan pada 2016 mendatang.
Proyek baju tempur itu bernama Tactical Assault Light Operator Suit (TALOS), yang akan menjadi baju tempur tentara AS. Kepala Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM), William McRaven, dikatakan telah meminta kepada perusahaan senjata, akademisi, dan para pengusaha untuk bekerjasama membuat baju tempur TALOS.
"Beberapa teknologi berpotensi untuk melakukan penelitian dan pengembangan TALOS, termasuk meningkatkan persenjataan, komando dan kontrol menggunakan komputer, sumber daya generator, dan peningkatan rangka tempur yang bergerak mobile," kata USSOCOM seperti dikutip CNet, Jumat (11/10/2013).
Baju tempur tersebut akan dibekali dengan sistem pengecekan medis yang akan memonitor keadaan medis si pemakai baju tempur seperti kadar oksigen, luka yang dialami, dan kerusakan elektromekanik. Sistem tersebut juga terus memonitor detak jantung dan suhu tubuh si pemakai TALOS. Dan tentu saja memerhatikan daya dari baju tempur TALOS itu sendiri.
"Ini baju tempur yang canggih. Bisa berkomunikasi dengan yang lain, memiliki performa kognitif, memiliki sensor, memberi tahu kesehatan dan daya baterai, yang terintegerasi dengan senjata-senjata andalan," kata Karl Borjes, ilmuwan yang menjadi penasihat untuk USSOCOM.
AS sepertinya benar-benar ingin mewujudkan baju tempur ala Iron Man menjadi nyata. Pengerjaan TALOS diklaim akan selesai dalam satu tahun dan mulai bisa digunakan pada 2016 mendatang.
0 Response